<div style='background-color: none transparent;'></div>
MAGEA SANOK SEMANEI SLAWEI KUTE NE,MARO BA ITE SELALU JEMAGO PERSATUAN LEM MBANGUN TANEAK TANAI TE,BLOGGER ADE BA ALAT MAGEA ITE UNTUK SELALU JEMALIN SILATURRAHMI.

Profil Kutai Topos Jurukalang

Kutai Topos atau dalam bahasa Indonesianya di sebut Tapus merupakan salah satu desa yang terletak di hulu sungai ketahun Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu,desa ini cukup subur dan berudara sejuk. Sehingga dengan alam seperti itu,penduduk yang 100% suku rejang ini kebanyakan bermata pencaharian tani,ada juga yang berdagang,pegawai negeri sipil,dll.Kutai Topos awalnya hanyalah sebuah peradaban kecil yang berada di hulu sungai ketahun,menurut para penghulu adat desa ini merupakan salah satu desa tertua dalam sejarah peradaban suku rejang mulai dari zaman Ajai sampai pada Zaman Biku serta zaman sekarang ini.
Sebuah desa yang sering di juluki tanah obat ini memiliki keunikan tersendiri mulai dari masyarakatnya yang ramah serta posisi desa yang cukup menarik jika di perhatikan dari kejauhan,di pagari perbukitan aliran sungai,gais pigai (garis yang mengelilingi desa) serta letaknya yang cukup tinggi dari aliran sungai ketahun. Orang tua-tua dulu sering berfalsafah bahwa perbukitan adalah pagar untuk desa tapus,letak desa yang tinggi dari sungai untuk mengantisipasi terjadinya banjir serta gais pigai merupakan pagar desa dari amukan gajah yang sering masuk desa pada zaman itu. Seiring perguliran zaman, desa ini pun berkembang dan lebih ramai dari sebelumnya,dari segi pendidikanpun tidak ketinggalan dari desa-desa lain. Sehingga dari desa ini bermunculan serjana-serjana yang cukup berpengaruh baik di kabupaten maupun di propinsi. Kesadaran pendidikan yang cukup berkembang pada masyarakat Tapus telah mengantarkan generasi desa ini untuk maju dan berkecipung di dunia kemasyarakatan dan pemerintahan.
Desa tapus bertetangga dengan Desa Tik Sirong,Ajai Siangm,Suka Negeri,Talang Baru,Talang Donok,Tanjung,Serta desa Bajak. Desa yang terletah lumayan jauh dari pusat pemerintahan Lebong ini memiliki potensi wisata Yang Tinggi,di antaranya air terjun Ekor Kuda terletak di sungai Tik semulen,air terjun Sapet,Batu Bahan Rumah Pahit Lidah,Batu Balimo,konon Batu ini menurut sejarah merupakan tempat rapatnya para pendiri suku rejang untuk menetapkan adat istiadat pada masyarakat suku rejang,yang sekarang di kenal dengan Adat Tiang Pat Lemo Ngen Rajo,dan masih banyak potensi wisata di desa ini yang belum di olah,baik masyarakat maupun pemerintah Kabupaten Lebong sendiri. Pada tahun 2008 dengan persesetujuan Bupati Lebong,daerah yang 100% Muslim ini di mekarkan menjadi Kecamatan. Dengan berdirinya kecamatan Topos (Tapus) Maka Kutai Topos tidak lagi menginduk kepada Kecamatan Rimbo Pengadang sebagaimana biasanya.

Demikianlah Profil singkat Kutai Topos (Tapus) Semoga kutai ini terus berkembang dan menuju arah yang lebih maju,serta berpegang teguh pada Agama serta adat istiadat yang tetap berdiri kokoh di Kutai ini. Oleh : H Anton

Provinsi Bengkulu

Jumat


Bengkulu (bahasa Belanda: Benkoelen atau Bengkulen, bahasa Inggris: Bencoolen, bahasa Malaysia: Bangkahulu, Bahasa RejangBekuleuw/Bekulauw), terletak di bagian barat daya pulau Sumatera adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.

Sejarah Bengkulu

Di wilayah Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.
Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.
British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa inggris "Cut Land" yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.
Sejak 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.
Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.
Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.
Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi isterinya.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26

Seni dan budaya

Budaya Bengkulu


Tiga wanita Belanda berpakaian sarong kebaya jalan-jalan di depan Fort Marlborough (awal abad ke-20).
Bengkulu memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul dan diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagi salah satu bagian warisan budaya Republik Indonesia serta turut memperkaya khazanah budaya di Indonesia. Kebudayaan Bengkulu memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh suku-suku berbeda yakni kebudayaan Bengkulu Selatan/suku Serawai, kebudayaan Rejang dan kebudayaan pesisir. Budaya tabot merupakan satu kultur unik yang memadukan tradisi lokal dengan Islam Syiah secara kultural.
Tari-tarian tradisional dari Bengkulu antara lain:
Tari Tombak Kerbau
Tari Putri Gading Cempaka
Tari Pukek
Tari Andun
Tari Kejei
Tari Penyambutan
Tari Bidadari Menimang Anak
Tari Topeng
Seni musiknya adalah:
Geritan, yaitu cerita sambil berlagu.
Serambeak, yang berupa patatah-petitih.
Andei-andei, yaitu seni sastra yang berupa nasihat.
Sambei, yaitu seni vokal khas suku Rejang,biasanya untuk pesta perkawinan

Obyek wisata

Wisata alam

Pantai Panjang

Lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sekitar 7 km panjang pantai dengan 50 meter lebar dari jalan raya. Banyak transportasi umum yang menuju ataupun pergi dari Pantai Panjang. Pohon Cemara yang rindang menghiasi sepanjang pantai. Hotel dan restoran juga banyak terdapat disana. Pantai ini juga memiliki fasilitas area parkir, kolam renang, cottage dan lainnya yang mendukung wisata disana.

Pantai Pasir Putih

Pantai ini terletak dekat pelabuhan samudra Pulau Baii. Jarak sekitar 19 km dari pusat koa Bengkulu. Kondisi jalan menuju kesana sangat baik. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat jenis apapun. Kondisi pantai sangat bersih dengan pasir pantainya yang putih dan pohon cemara yang tumbuh disekitarnya.

Pulau Tikus

Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau tikus sangat cocok untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari kota Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.

Danau Dendam Tak Sudah

Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Bengkulu. Anggrek air Vanda Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk.

Tapak Padri dan Pantai Jakat

Terletak sangat dekat dengan benteng marlborough dengan pemandangan laut yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat matahari terbenam. Masyarakat sering berkunjung ketempat ini pada sorehari untuk melihat sunset.

Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura)

Lokasinya sekitar 16 km dari pusat kota Bengkulu yang dapat dicapai oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk area observasi dan tempat kemah dengan keadaan alam yang indah.

Taman Berburu Seblat

terletak diwilayah kabupaten Bengkulu Utara,taman berburu ini ialah tempat ideal bagi kita yang hobi berburu. Adapun hewan buruan yaitu babi,kancil,kelinci,kijang,tupai,rusa,monyet,kera dll.

Taman Wisata Konak

Ialah taman terpadu dengan konsep alami dan modern yang berlokasi diwilayah Kepahiang,Bengkulu. Taman ini memiliki banyak koleksi satwa berukuran kecil-sedang serta memiliki banyak wahana permainan keluarga.

Danau Tes

Ialah danau terbesar di Bengkulu,danau ini memiliki pemandangan dengan latar bukit bukit yang menghijau nan indah. Ditengah danau terletak persawahan penduduk yang spektakuler dan sebuah gunung pasir. Suku disekitar danau Tes ialah suku Rejang dan budaya Rejang sangat khas. Sungai Ketahun ialah sungai yang menjadi sumber air utama danau Tes. Pemerintah Lebong saat ini sedag menyiapkan motel murah,restoran seafood,restoran terapung,pasar dan minimarket.

Danau Gedang dan Bukit Menghijau

Ialah danau yang masih asri sekali diwilayah Bengkulu Utara. Banyak jenis ikan dan belut didanau ini. Sayang,akomodasi kurang terbangun.

Danau Mas Harun Bastari

Terletak dikecamatan Selupu Rejang,Rejang Lebong. Ialah danau yang unik dengan pulau kecil dari rerumputan liar ditengahnya. Danau ini telah memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat lengkap dan bagus.

Danau Musi,Suro

Ialah danau dikabupaten Kepahiang yang cukup indah. Terletak disekitar desa Suro Ilir. Fasilitas jalan/akomodasi serta hal-hal lain sudah bagus

Taman Nanua

Taman ini berada dipulau terluar RI yakni Enggano,ialah taman burung dan reptil mini.

Tanah Lot Lais

Formasi batu-batu karang dipinggir pantai Lais,Bengkulu Utara yang sungguh indah. Cocok untuk melihat sunset yang indahnya luar biasa,karena keindahannya itulah tempat ini dinamai Tanah Lot Lais karena mirip dengan Tanah Lot yang asli di Bali

Danau Picung

Ialah danau disekitar Tubei,ibukota kabupaten Lebong. Danau ini terletak dipusat kota dengan akses akomodasi yang lancar. Rumah dinas bupati juga menghadap kedanau indah ini. Pinggiran danau dibuka untuk umum sebagai wilayah pemancingan

Taman Wisata Dio Bagite

Ialah kebun binatang mini dengan koleksi cukup banyak satwa. Taman ini terletak sangat strategis dipenggkolan jalan Curup-Lubuk Linggau.

Danau Tujuh Warna

Terletak didaerah Rimbo Pengadang,ialah telaga dengan 7 kawah yang masing-masing berbeda warnanya. Bersuhu cukup tinggi sehingga bisa untuk memasak telur atau menanak nasi. Beberapa kawah bersuhu 70 derajat celcius cock untuk terapi enyakit kulit dan rematik.

Wisata budaya dan peninggalan sejarah

Benteng Marlborough

Benteng Marlborough dibangun oleh perusahaan india timur di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. The fort constitutes the strong fort, Benteng Marlborough berdiri mengahadap selatan dan memiliki luas 44,100 meter persegi. Benteng ini mempunyai bentuk bangunan abad 18, menyerupai kura-kura. Pintu utamanya dikelilingi parit yang luas dan dapat dilalui oleh jembatan. Menurut masyarakat sekiotar di benteng itu juga terdapat pintu keluar bawah tanah yang dulu digunakan pada waktu perang.

Rumah Pengasingan Bung Karno

Pada zaman koloni Belanda(1939-1942), Soekarno (Yang kemudian menjadi Presiden RI yang pertama) pernah diasingkan di Bengkulu. Selama dalam pengasingan Soekarno tinggal di rumah yang beralamat di Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan jalan Soekarno-Hatta. Beberapa peralatan, sepeda, perpustakaan buku-buku, dan yang lainnya yang pernah dimiliki oleh soekarno disimpan di dalam rumah ini. Selama tinggal di Bengkulu, Soekarno mendesain masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Jamik (Jamik Mosque).

Parr and Hamilton Monuments

Parr Monuments terletak di depan Pasar Barukoto diseberang benteng Marlborough, sedangkan Hamilton Monuments terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Monument ini dibangun oleh Inggris untuk memperingati kekalahan mereka di Bengkulu.

Museum Provinsi Bengkulu

Museum Bengkulu terletak di bagian selatan dari jalan utama kota Bengkulu, yaitu di jalan Pembangunan. Disini kita dapat melihat berbagai macam benda benda bersejarah. dan juga baju batik buatan Bengkulu yang dinamakan kain Besurek.

Rejang Lebong

Air Panas dan Air Terjun Suban. Terletak 6 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal dan terdapat air panas serta dua air terjun. oleh pemerintah dibangun berbagai macam fasilitas umum untuk menunjang pariwisata di sana.

Danau Pematang

Terletak 16 km dari Curup dan dapat dicapai dengan mudah dengan transportasi umum. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan. Bukit Kabal Terletak 19 km dari Curup dengan jalan aspal yang menghubungkannya. Dengan tinggi sekitar 1,936 m diatas permukaan laut dengan keindahan alam yang menakjubkan.

Danau Tes

Terletak 51 km dari Curup di Kecamatan Lebong Selatan, Danau ini adalah danu terbesar di provinsi Bengkulu dengan jarak 3 km. dan digunakan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air. Tempat ini juga biasanya sebagai tempat peristirahatan bagi turis untuk melihat panorama yang indah dan matahari terbenam.

Kolam Renang Tabarena

Terletak 4 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal. Tabarena adalah kolam renang alam yang berada di sungai dengan airnya yang bersih dan dingin.

Air Terjun Kepala Curup

Terletak 29 km dari Curup dengan tinggi 100 meter dengan airnya yang segar dan sering dikunjungi oleh wisatawan.

Sungai Air Putih

Terletak di Tambang Sawah, sekitar 15 km dari Muara Aman atau 80 km dari Curup, sungainya terdiri dari air panas dan air dingin.

Makam Sentot Alibasyah

Terletak di Desa Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Sentot Alibasyah merupakan salah satu Panglima Pangeran Dipenegoro yang dikirim ke Bonjol sewaktu Perang Padri.

Pusat Pelatihan Gajah

Terletak di Seblat, kecamatan Napal Putih - Bengkulu Utara.

Gunung Kaba

Terletak di Curup, Gunung ini dijadikan tempat rekreasi alam terfavorit bagi pendaki baik dari wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan, dan sekitarnya.

Suban

Curup, Tempat pemandian air panas ini terletak d kaki gunung kaba. Disini anda bisa mandi dengan air panas yang asli dari alam dan anda juga bisa menikmati keindahan alam yang masih alami dan segar.
Obyek wisata andalan

Bunga Raflessia Arnoldy

Semasa Pemerintahan Inggris, Bunga ini ditemukan pertamakali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena tidak adanya klorofil dan haustoria. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba Penanjung III (Bengkulu Tengah), daerah di wilayah kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang Lebong.

Bunga Kibut (Amorphopalus Titanuum)

Bunga ini sangat menarik dan cantik. Tidak memiliki batang dengan tetapi memiliki bunga yang tinggi sekitar 3 m dan kuat. Bunga ini tumbuh di sekitar Rejang Lebong mengelilingi Kepahiang, Bengkulu Utara, and Bengkulu Selatan.

Anggrek air Vanda Hookeriana

Berdasarkan ahli tanaman yang datang ke Bengkulu, anggrek air inihjanya terdapat di Danau Dendam Tak Sudah yang terletak sekitar 5 km dari kota Bengkulu. Beberapa macam anggrek liar dan alami lainnya dapat pula ditemukan di provinsi Bengkulu.

Kekayaan Hutan

Berbagai macam kekayaan hutan yang dapat ditemukan di Bengkulu seperti Kayu Medang, Meranti, Rattan, Damar. Tanaman lainnya yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah Minyak sawit, getah karet, kopi, durians, jeruk, sayuran ,dan lainnya.

Fauna

Beberapa macam hewan seperti macan, kijang, gajah, monyet, rangkong adalah hewan yang menempati hutan di provinsi Bengkulu.

Upacara Tabut

Tabut adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen, Mereka Mati dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada abad ke 15. Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo) Menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga pewaris Tabut. upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 muharram (berdasar kalendar islam)setiap tahun.
Upacara Lainnya yang mengiringi Tabut
Upacara Mengambil Tanah, dilakukan malam 1 Muharram. Duduk Penja, 4 dan 5 Muharram. Menjara, 5 sampai 6 of Muharram. Anak Jari-Jari dan Seroban, 7 sampai 8 Muharram. Arak Gedang, 9 Muharram. Tabut Tebuang, 10 Muharram.

Taman Laut

Taman ini terletak sekitar pulau Enggano.
Taman Nasional
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100 km dari kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatera Selatan(TNSS I). Berbagai macam hewan dapat dijumpai di sana.
Taman Berburu
Gunung Nanu'ua, hutan yang masih alami yang terletak di pulau Enggano.Hewan yang dapat diburu adalah : banteng liar, bore (babi liar), kijang, monyet, dan beberapa lainnya. Semidang Bukit Kaba, terletak di Taba Penanjung dengan luas area 15,300 ha.

Elephant Training Center (ETC) di Seblat

Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia(Way Kambas ETC, Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC, Sumatera Selatan). Untuk mencapai kesini dapat menggunakan kendaraan roda empat. terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat melalui : Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar 5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Kabupaten/Kota                                              
1 Kabupaten Bengkulu Selatan
2 Kabupaten Bengkulu Tengah
3 Kabupaten Bengkulu Utara
4 Kabupaten Kaur                    
5 Kabupaten Kepahiang
6 Kabupaten Lebong                   
7 Kabupaten Mukomuko
8 Kabupaten Rejang Lebong
9 Kabupaten Seluma                   
10 Kota Bengkulu                        


http://id.wikipedia.org/wiki/Bengkulu
Continue Reading | komentar

Syair Untuk Kaumku

Selasa


 
Topos yang jelita,disanalah cakrawala sejati menempah hidup ini...
Di kelilingi pegunugan membentuk cadas kokoh pagar diri...
Hati yang terbesit anyaman mustika sakti untuk menjelajah pelosok negeri...
Airmu yang jernih,mendulang diri dalam ayunan tanah sakti...

Sejatinya engkau telah berumur,tapi sungguh bagi kaumku engkau masih muda dan gagah..
Topos yang anggun,akankah namamu sanggup aku pikul
 untuk mendaki..
Di sela ancaman angkara murka dengan lidah penuh luka menyelimuti mayapada ini..
Topos yang jelita,katakan padaku apakah bunyi gaduh di luar sana ? apakah bunyi lebah menuang madu,atau bunyi manusia berebut kepalsuan..?
Dalam nasehatmu yang menjulang tinggi,sepatutnya takku hiraukan gemuruh itu..
Yahu yahu ketibin merak Allah,mauri Muhammad dalam Rasulullah..Tunggu nabi dayatullah lang gemilang cahayo Allah...
Tegaklah kaumku pada kebenaran dalam kalimah Laa ilahaillalah...

Cairo,Mesir - 2012

H Anton Sj
 
Continue Reading | komentar

Sebuk Pet Lem Idup


Perneak lem crito mena'o..ade tun idup peset,hnemau dau..btunok ati,awok bi tuai...kwaai bi mningea kute,ijai anok lumang idup saro. Neak sadei coa tun mangap ige..Seakan idup ne laher coa tun namen,matei kulo coa tun lok namen..bi aper bladeu si yo meker kesaro idup...
Akhir ne,siket crito..si temau ngen tun tuai dong mngewea neak iding bioa,lajau ba si mngukup ngen tun o..cemrito kesaro idup ne. Nadeak tun dong mengewea o,cubo ko mok bioa npek lem samang/caker..sudo tun o mok,npek tun tuai o serbuk pet unok bioa dcaker o..snayo ne muk. Nadeak tun tangung saro yo ' padeak kpet bioa yo wok..' sudo o najok tun tuai o moi iding lubuk..npek ne kulo serbuk pet o moi lem lubuk,snayo ne igai tun idup saro yo muk bioa lubuk o didik..nadeak tun saro o ' coa traso pet awei ano wok ' Tun tuai o cuma singum bae miuk jawaban ne..
Bi sudo awei o,tun tuai o majok tmot iding lubuk o..samo demnong lubuk,lajau ba si madeak,serbuk pet o ade ba cobaan lem idup..bioa o ibarat prasaan ngen atei te tmimo ne,amen ite mlapang prasaan ngen atei te..mako pet o coa traso,tapi amen ite sempit atei ngen parasaan te..mako asai pet o trus traso. An tun malang o menung miuk kecek tun tuai o,smudo ne si paham maksud ne....belek kunei o,lajau ba si smangat lem idup...usaho nea ne,mako muloi ade ubeak idup ne kareno petueak tun tuai o ano.

Dio sekedar crito bae die..tai ne,idup yo harus nlapang..jibeak sempit jangkauan pekeran,jibeak sempit prasaan..Amen spit prasaan,spit atei..mako idup traso benek. 

Smugo bermanfaat...H Anton Sj - Topos

     

Continue Reading | komentar

Renungan Magea Ite


Idup manusio,amen bi penuak ngen perasaan tamak,mako denio yo traso sepit magea tun awei o. Dio ade cerito tun mena'o,cerito yo terjijai neak daerah Baghdad/Iraq. Ade juragan taneak menea pengumuman magea masyrakat ne..ijai isai pengumuman o ade ba, buliak masyarakat daerah o mok taneak ne..tapi ade syarat,syarat ne ade ba..paneu muloi matai bilai timoa kunei umeak juragan o..sudo o belek igai sapei jako maghrib. Keuak ipe tun o paneu,klibea o ba taneak ijai hok milik ne. Ijai miuk pengumuman o, dau de antusias ne..cuma de paling nien ne ade o..do o ba tun tamak ngen taneak neak daerah o. Kareno si o sangup ngen syarat juragan kayo o,mako sudo shubuh si minoi izin paneu sesuoi ngen syarat juragan o nano, ayok lalau juragan taneak o madeak..nemin ba sangau neak dalen,bareak bioa serto upan-upan luyen.
Sudo si semiap kute,mako muloi ba si brakat, trus tun o paneu..tetiko agok mengacap didik, coa makei bedan..sapei coa tinget menem bioa igai. Muloi cunung pelbeak tun o muloi cigai tenago, cuma si trus meker amen si bedan..kedau meter si rugai ngen taneak. Sekitar jam pat pelbeak,tun o bi muloi cigai tenago matai bi muloi kunang-kunang..bedan ba si tegoa,muk bioa ngen sangau nemin ne pueng nano..kareno terlalu payeak paneu kunei pueng sapei pelbeak tameak igai langsung muk upan..mako meningea si ati ngut sapei penan umeak juragan taneak o nano. KEDAU SI DAPET TANEAK SMUDO NE..?? cuma duai meter lebiak kuang utuk kubua ne,kute harapan ne nano abis kareno ajea bi sapei. Ijai sanok-sanok keme kute ne, urusan taneak yo muloi kunei mena'o..tun tamak ngen hok,jabatan & luyen-luyen ne muloi kunei mena'o bi ade sessi.

Ijai pelajaran magea ite kute ne ade ba, coa barea ite mesoa hok..coa barea ite kayo,agamo coa temgeak kayo..agamo coa temgeak dau hok..bahkan agamo meluak manusio mesoa hok,cuma jibeak sapei tamak ige lem mesoa hok. Kareno tip manusio laher moi denio coa min jano-jano,hok milik de ade ngen ite..ade ba hok pinyem kunei Allah swt, amen ite bersyukur & nam gemuno ne moi dalen de baik..mako hok o pacok min ite moi sergo,awei o kulo kbelek ne. Semugo cerito siket yo,ade manfaat & ijai renungan magea ite kute ne..Amiin.  H Anton Sj - Topos
Continue Reading | komentar

Bersyukur Ade Ba Kucai Idup



Ade neanei te didik die a. Ijai ade lem crito ne mena'o kekek ngen kiong.
Bilai-bilai kiong coa nien as kemliak kekek,sinis bae..tip btemau trus ling kidek..tapi kekek tep bae awei biaso ne,tip btemau si berusaho smapo kiong,temnai kabar..kiong masiak bae coa dulai,jibeak gi miling e kemliak ne bae coa nyut kiong. Smudo ne kekek mraso serbo saleak,neker ne gemne ba kiong awei o ngen si,jano si yo ade saleak atau ade smingung perasaan kiong...
Nmot kekek bilai paling tepat ne,si lok temnai ngen kiong ..gensi saleak ne sapei kiong awei o ngen si. Akhir ne skitar jam 9 pueng,kekek magea kiong..Nadeak kekek,kiong..ite bi an idup neak daerah yo,tapi gemne ko trus sinis bae kemliak uku..jano ade uku menea saleak ngen ko atau ade uku smingung perasaan nu...? amen ade awei o uku lok minoi maaf,uku ijai serbo saleak ngen sikep nu awei o kiong nadeak kekek. Miuk kekek awei o,kiong lajau ba madeak..sebenea ne ko coa gen saleak kekek tapi uku meraso iri kemliak ko,ko ade kekea pat nam mlupat mini minoi ne,nam melwen. Sementaro uku,kliak ba..neak kdongku yo..coa ku namen gen jano si ban kebnek yo trus ade neak kdongku..lok te paneu benek asai ne. Miuk nadeak kiong yo kekek muloi namen masalah ne,gemne selamo yo kiong coa nien as kemliak kekek...
Nadeak kekek ngen kiong,sebenea ne ko saleak da kiong,ko cuma kemliak de baik ne bae geak ku,ko coa perneak kemliak kidek ne..ijai ko mangap ko trus kuang,padahal ite yo sesamo ade kuang ade kulo lebiak ne. Ati ngut sudo kekek madeak io,sapei sekep smimar kekek yo...sementaro kiong paneu coa sekep dulai ige,coa si upan ne.
Sejak peritiwa o,muloi kiong sadar..amen trus mukua awok ngen bayang-bayang tun,mako idup yo ijai spit..selalu mangap coa mampu,smudo ne ijai penyakit atei.
Nah,dio sekedar crito bnatang bae da..Ite lok mok hikmah kunei crito yo,jibeak selalu mangap ite coa mampu,sehinggo amen awei o bilai-bilai te trus ngen sipet pesimis,coa mudeak maju..minder trus,akhir ne ijai sipet kidek,iri serto dengki ngen tun luyen. Bersyukur ba ngen nikmat nlei Allah SWT ngen ite,gnuno ba nikmat o untuk menea uleak baik sesamo manusio,kute ite ade kuang ade kulo lebiak ne..tingea ite lok bersyukur jano coa ne. Smugo bermanfaat...

H. Anton-Topos
Continue Reading | komentar

Pariwisata Kabupaten Lebong

Kamis


Di Kabupaten Lebong juga terdapat beberapa Obyek Wisata Air yang dapat dikunjungi oleh para Wisatawan, antara lain adalah :


* Wisata Danau Tes : Danau Tes merupakan tempat wisata sekaligus menjadi Pusat Pembang-kit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Bengkulu. Tidak sama dengan tempat wisata lainnya, luas objek wisata Danau Tes + 750 Ha jarak tempuh-nya 25 km dari ibu kota kabupaten dapat di tempuh dengan ken-daraan umum, Danau Tes telah tersentuh oleh Penataan Pembangunan.


* Sumber Air Panas Desa Tes : Luas Areal 1 Ha belum dikembangkan.


* Air Terjun Telon Buyuk : Terletak di Desa Turan Lalang 11 Km dari Ibu Kota Kecamatan 24 Km dari Ibu Kota Kabupaten dapat ditempuh dengan kendaraan umum ketinggian ± 50 Meter, mempunyai keindahan Panorama Alam kesejukan dan Kebersihan Udara Luas Area Wisata 9, 5 Ha belum dikembangkan.


* Wisata Air Picung : Air Picung merupakan tempat Wisata Danau Alami, terletak disebelah Utara Kota Muara Aman dengan jarak ± 5 Km sama halnya dengan tempat Wisata Air Putih, Air Picung belum tersentuh oleh Penataan Pembangunan dan di kelola secara profesional.


* Objek Wisata Alam Lobang Kacamata : Terletak di Desa Lebong Tambang yang berada di Kecamatan Lebong Utara + 2 Km dari Pusat Kota Lobang Kacamata memiliki keunikan tersendiri yang mana terletak di dalam Bukit atau Dinding Bukit yang berbatu.


* Air Putih : Air Putih merupakan tempat wisata sumber air panas yang sangat menarik yang terletak ± 10 Km sebelah Timur dari Kota Muara Aman di Desa Air Kopras. Suasana Air Putih pada saat ini masih alami karena belum ada penataan pembangunan yang memadai.


* Objek Wisata Air Panas : Terletak didesa Karang Dapo Kecamatan Lebong Selatan ± 54 Km dari Ibu Kota Kabupaten, dapat ditempuh dengan kendaraan, ada kolam pemandian dengan keindahan Panorama Alam.


* Danau Lupang : Terletak di Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan jarak tempuhnya 6 Km dari Ibu Kota Kecamatan, Sarana yang dimiliki jalan setapak mempunyai Panorama Alam yang indah luas Danau Lupang ± 5 Ha belum tersentuh pengembangan Pembangunan.


* Gunung Belerang : Terletak di Kelurahan Mubai ± 6 Km dari Ibu Kota Kelurahan ± 9 Km dari Ibu Kota Kecamatan mempunyai keindahan Panorama Alam. 


* Air Terjun Ketenong : Terletak di Desa Ketenong, masih alami dan belum dikembangkan diperlukan investor untuk pengem-bangan lebih lanjut .


* Sumber Air Panas Turan Lalang : Luas Area 0, 5 Ha masih alami terletak di Desa Turan Lalang.


* Objek Wisata Air Terjun Tes : Terletak di Desa Tes, Luas lahan 1,5 Km masih alami dengan keindahan Panorama Alam.


* Wisata Air Paliak (Lebong Utara) : Sama halnya dengan Sumber air panas Air Putih, Air Paliak merupakan tempat wisata alami yang sangat menarik . akan tetapi di Air Paliak suasana pegunungannya sangat terasa karena memang terdapat di Daerah Pegunungan.


* Danau Blue : Terletak di Desa Mubai Luasnya ± 2 Km belum dikembangkan mempunyai pemandangan yang indah dan alami, airnya jernih kebiru-biruan.


* Sungai Ketahun : Terletak disepanjang Desa Suka Sari dan Talang Leak mempunyai air yang sangat jernih, keindahan Panorama Alam dan Luasnya sungai sepanjang 20 Km.



. Ait Terjun Sapat Desa Tik Sirong Kec Topos. Dengan air terjun yang jernih di kelilingi pegunungan yang masih murni


. Air Terjun Ekor Kuda, Kec Topos. Di kelilingi pegunungan dan aliran sungai Tik Semulen



* Objek Wisata Lainnya : Diantaranya Goa Sriwijaya, Suban Gergok, Telaga Tujuh warna, Air Terjun Tik Gumaceak, Air Terjun Siapang, Air terjun Bio Baes, Air Terjun Taman Peri, Air Terjun Amen, Arum Jerang Air Ketahun dan Air Terjun Tebing Serai.

Situs/Benda Cagar Budaya Di Kabupaten Lebong

Nama Benda Cagar Budaya Lokasi Keterangan
Keramat Tebo Lai Semelako Kecamatan Lebong Tengah Rajo Megat
Keramat Tebo Sam Atas Tebing Kec. Lebong Atas Rajo Mawang
Keramat Ulau Dues Tunggang Kec. Lebong Utara Ki Karang Nio
Keramat Lebong Semelako Kec. Lebong Tengah Ki Pandan
Keramat Beringin Kuning Semelako Kec. Lebong Tengah Ki Pati
Keramat Topos Kec Topos Rio Setanggei Panjang
Situs Tepok Reginang Toposs Kec. Topos Dayang Reginang
Situs Tanah Majapahit Topos Kec. Topos Biku Bembo
Batu Balimo Desa Tik Sirong Kec Topos


Situs Malim Janggut Tl. Ratu kec.Rimbo Pengadang Malim Janggut
Keramat Tik Ukem Tes kec. Lebong Selatan Biku Bermano
Keramat Tubei Pelabi Kec. Lebong Atas Samang Alo
Keramat Daneu Daneu Kec. Lebong Atas Ajai Malang
Rumah Adat Tradisional Gunung Alam Kec. Lebong Atas Dilestarikan suku rejang

Jenis-jenis Kesenian Kabupaten Lebong
* Tarian Induk : Tari Kejai
* Tari Kereasi : Tari Uli, Tari Ejek, Tari Kipas, Tari Pisau, Tari Selendang, Tari Kemanten, Tari undang Biniak, Tari Lalan Belek, Tari Obor, Tari Samana, dan tari Ting Bedeting.

* Medula : Cerita Legenda yang dilagukan tanpa alat musik (hanya vocal). Mengisahkan tentang perjuangan kaum laki-laki.

* Geritan : Cerita pahlawan yang dilagukan dengan alat pengeras suara bambu (Gerigik).

* Sambei : Penyampaian ungkapan hati dengan Bahasa yang halus dan dilagukan.

* Rejung : Penyampaian perasaan hati dengan Bahasa yang halus dan dilagukan.

* Perbimbang : Penyampaian ungkapan hati dengan Pantun yang dilagukan.

* Seni Kerajinan : Menganyam dan sejenis kerajinan Tangan lainnya.

* Seni Arsitektur : Cara-cara pembuatan alat pendukung kerja (kehidupan) dalam pertanian, rumah tangga

* Seni Musik : Musik Kolintang, Musik Sedem, Musik Krilu, Musik Ketuk Kecitung, Musik Redap, Gendang, Musik Genggong, Musik suling, Musik Rebana, Musik Gitar Tunggal.

Sumber : http://www.janghiangbong.com

Continue Reading | komentar

SILIH BERGANTINYA MUSIM

Sabtu

Musim merupakan hasil sebuah fakta bahwasanya bumi tidak berputar terhadap porosnya pada kecepatan yang sama dengan kecepatan yang diperlukan bumi untuk berevolusi terhadap matahari. Ini, tentu saja, merupakan perwujudan dari keteraturan yang sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT. Apabila Allah SWT berkehendak, musim dingin dapat saja berlangsung selama 365 hari dalam setahun, namun dalam kondisi seperti itu, kita tidak akan menemukan bentuk kehidupan yang lain. Dengan menciptakan empat musim, Allah SWT menganugerahkan kepada umat manusia berbagai macam bentuk keberkahan dari-Nya.

Allah SWT telah menciptakan musim sepanjang sejarah manusia, sejak dahulu hingga sekarang. Dan hingga saat ini Allah SWT masih terus menciptakannya. Semua orang mengharapkan musim panas setelah musim semi, dan tak seorangpun ragu atas hal tersebut, dan sudah sepatutnya datang musim panas setelah musim semi. Namun, jika Allah SWT berkehendak lain, mungkin saja tidak pernah ada musim panas di bumi. Fakta tersebut dimaksudkan agar orang-orang yang hidup berdasarkan Al-Qur'an harus mencerminkan rasa syukur yang mendalam atas keberkahan yang telah Allah SWT anugerahkan tersebut.

Setiap musim memiliki banyak keberkahannya sendiri-sendiri. Keberkahan musim panas adalah bunga yang bermekaran, buah-buahan dengan warna yang segar dan menggiurkan, kehangatan sinar matahari serta keindahan laut. Allah SWT menganugerahkan rahmat-Nya kepada kita dengan menjamin keberlangsungan keberkahan yang Allah SWT anugerahkan tersebut. Dalam salah satu ayat Al-Qur’an, Allah berfirman : “Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.” (Al Baqarah (2) : 164)
Continue Reading | komentar

Sejarah Kelembagaan Rejang Jurukalang

Jurukalang merupakan bagian dari system Petulai dalam sejarah Suku Bangsa Rejang dan warga komunitasnya merupakan himpunan manusia (indigenous community) yang tunduk pada kesatuan Hukum yang dijalankan oleh penguasa yang timbul sendiri dari Masyarakat Hukum Adat, beberapa informasi yang digali dari beberapa sumber Petulai sering disamakan dengan perkataan Mego namun sampai saat ini definisi keduanya masih menjadi perdebatan pada tataran definisi dan konseptual.

Hanya satu cerita secara turun temurun yang menceritakan tentang sejarah asal usul kelembagaan ini adalah sebagai berikut[1];

Pada suatu masa dalam awal pemerintahan Bikau (generasi pasca pemerintahan Ajai) terjadinya suatu bencana, suatu malapeta yag hebat. Rakyat di wilayah Rejang banyak yang sakit dan kemudian meningal dunia. Segala usaha telah dilakukan dan dijalankan untuk mencegah dan menangkis becana tersebut tetapi semuanya tidak berhasil dan kemudian dimintaklah ramalan dari alhi nujum.

Menurut alhi nujum tersebut, yang menyebabkan kedatangan bencana tersebut adalah seekor beruk putih (monyet putih) yang berdiam di atas sebatang pohon yang besar, pohon Benuang Sakti. Kemana arah Beruk Putih tersebut berbunyi maka negeri-negeri yang dihadapinya akan mendapat bencana yang dimaksud. Maka atas kemupakatan ke empat petulai batang Benuang Sakti yang dimaksud oleh Ahli Nujum harus dicari sampai dapat dan kemudian di tebang. Usaha mencari batang atau pohon Benuang Sakti itu tidaklah dilakukan secara bersama-sama hanya ke satu arah, tapi tiap-tiap petulai berpencar untuk mencarinya dan menemukan pohon benung sakti yang diramalkan tersebut.

Jadi ada yang menuju kea rah timur, barat, ada yang keselatan dan ada pula yang ke utara. Hasilnya adalah yang pertama-tama menemukan pohon yang dicari itu adalah anak buah Bikau Bermano. Mereka segera mulai menebang pohon itu, tetapi bagaimanapun kuatnya mereka berusaha menebang batang pohon tersebut, pohon itu tidak juga roboh, malahan sebagai meminjam kata-kata riwayat: segumal runtuh tebalnya, dua gumpal bertambah, demikian pohon itu semakin dikapak semakin bertambah besar.

Dalam pada itu muncullah anak buah pimpinan Bikau Sepanjang Jiwo, sambil berkata dalam bahasa Rejang: bie puwes keme be ubei-ubei, uyo mako betemau (artinya; aduhai telah puas kami berduyun-duyun bersama mencari, sekarang barulah menemukannya.

Maka dikerahkanlah tenaga baru itu dan bersama-sama mereka semua mulai berusaha merebahkan pohon besar itu, tetapi jerih payah mereka itu juga tidak berhasil. Kemudian muncul pula anak buah pimpinan Bikau Bejenggo dan mereka pun segera turut membantu menebang pohon, tetapi pohon itu tidak juga roboh, malahan bukan semakin berkurang malah sebaliknya bertambah besar. Maka berkatalah anak buah Bikau Bermano dalam bahasa Rejang:

Keme yo kerjo cigai ade mania igai, anok buweak Bikau Sepanjang Jiwo bi teubei-ubei kulo, anok buweak Bikau Bejenggo bi gupuak kulo kerjo tapi ati kune kiyeu yo lok ubuak, berang kali anok buweak Bikau Bembo alang ne igai mako si lok ubuak kiyeu yo (artinya; kami telah bekerja hingga tak berdaya, anak buah Bikau Sepanjang Jiwo telah bersama-sama pula bekerja dan anak buah Bikau Bejenggo pun turut bersama-sama kerja, tetapi pohon ini tak juga roboh, barangkali anak buah Bikau Bembo yang menjadi penghalangnya)

Kebetulan pada waktu itu muncul anak buah Bikau Bembo dan karena kegirangan mereka menemukan bukan saja pohon yang dicari, tetapi juga menemukan juga orang-orang dari ketiga petulai yang telah berkumpul di situ, maka terlontarlah kata-kata dalam bahasa Rejang; pio ba ite telebong (artinya; disinilah kita berkumpul). Dan sejak peristiwa itu Renah Sekalawi berganti nama menjadi Lebong.

Kepada Bikau Bembo dan anak buahnya diceritakan oleh Bikau Bermano segala usaha mereka bertiga dalam menebang pohon Benuang Sakti yang tidak mau roboh-roboh itu. Maka mereka bemusyawarah mengenai peristiwa yang aneh ini dan sebagai hasil dari musyawarah itu ialah; mereka akan bertapa meminta petunjuk dari sang hiang dan para dewa bagaimana cara menebang pohon besar itu supaya roboh. Hasil mereka bertapa ialah bahwa pohon tersebut akan roboh kalau dibawahnya di galang oleh satu orang gadis, oleh karena anak buah Bikau Bembo belum kebagian tugas maka di mandatkan ke mereka untuk mencari gadis yang dimaksud, setelah gadis tersebut didapati, kemudian mereka bermusyawarah lagi untuk mencari jalan keluar agar gadis tersebut tidak menjadi korban ketika pohon tersebut roboh.

Dalam musyawarah tersebut ditetapkan bahwa mereka akan mengali parit yang besar untuk melindungi gadis yang dimaksud, maka digalilah parit Sembilan Hasta dalamnya dan Sembilan Hasta lebarnya dan di atas arit tersebut digalang pula pelupuh[2].

Pengalian parit dilakukan secara bersama dengan bergotong royong dan peran-peran tersebut adala ada yang semata-mata sebagai pengali, ada yang membuat pengalang/pelupuh, ada yang mencari bahan untuk penutup parit dan ada pula yang menyediakan konsumsi bagi orang-orang yang bekerja.

Setelah pekerjaan selesai, gadis itu dijadikan pengalang, maka mulailah pohon Benuang Sakti itu di tebang dan kemudian pohon tersebut roboh di atas tempat gadis itu berlindung. Dengan adanya parit tersebut maka terhindarlah gadis tersebut dari musibah maut dan beruk putih yang ada di pohon tersebut menghilang.

Kemudian petulai-petulai yang melakukan pekerjaan tersebut di beri nama sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan dalam proses penebangan kayu Benuang Sakti.

Petulai Bermano diberi nama Bermani yang merupakan asal kata dari bahasa Rejang Beram Manis yang berarti Tapai Manis, demikian juga dengan Petulai Tubey merupakan asal kata berubei-ubei (berduyun-duyun jika di Indonesiakan), dan Bikau Pejenggo diberi nama Selupuak yang merupakan asal kata berupei-upei yang berarti bertumpuk-tumpuk sedangkan Petulai Bikau Bembo.

Maka sejak peristiwa itu Renah Sekalawi berganti nama kemudian di sebut dengan Lebong dan ke empat Petulai ini bersepakat membentuk komunitas Rejang Empat Petulai yang menjadi inti sari dari Suku Rejang.

Penyebutan system Petulai ini kemudian menjadi perdebatan ketika banyak pihak juga sering menyamakan penyebutan Petulai dengan Mego, jika dilihat dari kebiasan yang ada di Jurukalang merupakan terjemahan local untuk menyebutkan Marga, ada beberapa literature terbitan penulis luar yang sering menyebutkan istilah Mego, Mego menurut Team AMARTA merupakan kesatuan kelembagaan yang terdiri dari beberapa kumpulan setingkat dusun atau kampong yang masing-masing berdiri sendiri sehingga dibutuhkan satu ikatan persekutuan dalam proses mengatur hubungan masing-masing komunitas tersebut, maka Mego atau Margo merupakan kelembagaan yang paling ideal yang memungkinkan suara-suara anak komunitas bias diakomudir dalam proses demokrasi di dalamnya, mego secara asal usul masih merupakan keturunan yang sama namun ada perbedaan dalam tata aturan local perbedaannya tidak pada substansi namun pata tataram implementasi ada yang didahulukan dan ada yang dikemudiankan.

Sedangkan petulai adalah kesatuan kekeluargaan yang timbul dari system unilateral (kebiasaanya disusurgulurkan kepada satu pihak saja) dengan system garis keturunannya yang partrinial (dari pihak laki-laki) dan cara perkawinannya yang eksogami, sekalipun mereka berada di mana-mana.[3]

Dari sejarah di Jurukalang saja Bikau Bembo yang berkedudukan di Suka Negeri dan Petulainya bernama Jurukalang, dari dusun asal ini bertebarlah petulainya melalui anak-anak keturunannya menurut garis keturunan laki-laki (patriacal) dengan jalan membuka dusun-dusun baru dalam bahasa Rejang di sebut menyusuk[4], yang pada mulanya hanya di wilayah Lebong tetapi kemudian meluas ke wilayah-wilayah Rejang seperti Lais, Rawas dan Lintang Pat Lawang.

Dari perkembangan yang ada di Jurukalang bahwa asal mula dusun-dusun baru yang mereka bina bukan saja karena keinginan untuk melakukan ekspansi tetapi lebih jauh karena kedudukan yang otonom di antara para lelaki Tuai Kutai dari dusun asal. Tiap-tiap dusun yang telah dibentuk mempunyai hak untuk megurus urusannya sendiri-sindiri dengan dipimpin oleh Tuai Kutai yang pada perkembangan selanjutnya di sebut dengan gelar Depati kemudian Ginde dan saat ini disebut dengan Kepala Desa, dusun-dusun ini sebenarnya merupakan adobsi dari bahasa luar Rejang dalam bahasa local Rejang Rejang dusun ini di sebut dengan Kutai, ada beberapa alasan penting dan bukti-bukti bahwa Kutai ini merupakan bahasa asli Rejang dalam menyebutkan Dusun, antara lain;

Ada beberapa kumpulan dalam sejarah Rejang di sebut dengan Kutai bukan dusun, di Jurukalang ada Kutai Mawua, Kutai Titik, Kutai Dinok, Kutai Rukem di Petulai Bermano dll
Keputusan yang diambil di tiap-tiap dusun biasanya diambil atas dasar musyawarah dan mupakat, di dalam prosesnya dipimpin oleh Tuai Kutai
Terdapatnya denda bagi pelanggaran eksogami yang disebut dengan Mas Kutai dan sampai saat ini di Jurukalang masih dilakukan jika terjadi pelanggaran
Perkataan dusun pertama kali di jumpai dalam karangan Marsden tahun 1779 sebagai terjemahan dari bahasa Inggris ‘village’
Di Jurakalang sehari-hari lebih sering di sebut Kutai dibanding dengan Dusun, dusun biasanya hanya untuk menyebutkan wilayah administrative ketimbang wilayah Adat
Dari uraian singkat tersebut bahwa Kutai adalah salah satu kesatuan Hukum masyarakat Adat asli Rejang yang berdiri sendiri, genelogis dan tempat berdiamnya jurai-jurai sedangkan Petulainya adalah patrinial eksogami. System kelembagaan ini pada tataran implementasi dijalankan secara kekeluargaan dan setiap keputusan yang bersingungan dengan komunitas yang lebih luas sehingga mengangu keseimbangan komunitas Kutai maka setiap persoalan ini selalu dimusyawarahkan di forum-forum Adat secara bersama-sama oleh tua-tua dusun, cerdik pandai Kepala Sukau di bawah pimpinan Tuai Kutai yang berpedoman pada Hukum Adat yang ditingalkan oleh leluhurnya yang dianggap suci.

Sehingga system kelembagaan di Jurukalang dari perjalanan awalnya hingga saat ini dapat di ambil kesimpulan bahwa Kutai adalah satu kesatuan masyarakat Hukum Adat tunggal dan genelogis dengan pemerintahan yang berdiri sendiri dan bersifat kekeluargaan di bawah pimpinan Tuai Kutai, dan Kutai yang disebut juga dengan dusun ini merupakan masyarakat Hukum Adat bawahan yang territorial di bawah kekuasaan seorang kepala marga yang bergelar pesirah; kepala dusun disebut dengan Proatin atau Depati atau Ginde dan semuanya takluk kepada kekuasaan Pesirah mereka masing-masing, Ginde atau seseorang yang menjadi Tuwai Kutai di mana Pesirah tersebut berkedudukan disebut dengan Pembarap.

Disusun oleh Erwin Basrin

[1] Cerita ini disadurkan dari beberapa sumber kemudian disempurnakan dengan mengunakan logika, dan kekuatan argument sumber dari masing-masing versi cerita, ada yang berpendapat sebagai pengalang bukan hanya satu orang tetapi tujuh orang, pemilihan satu versi satu orang gadis ini atas dasar cerita lain yang berhubungan dengan prosesi ini misalnya sejarah tentang keberadaan stingo lambing

[2] Pelupuak/Pelupuh adalah bamboo yang di bentuk seperti papan yang mempunya kekuatan dan daya lentur yang sangat pleksibel ketika di kasih beban dan tidak mudah patah, kebanyakan masyarakat di kampong-kampung mengunakan pelupuh sebagai bahan bangunan rumah sebelum di kenalnya kayu sebagai papan

[3] Prof. DR. H. Abdullah Siddik dalam Hukum Adat Rejang

[4] Ter Haar, asas-asas dan Susunan Hukum Adat (terjemahan Soebekti) Jakarta 1960
Continue Reading | komentar

Sumber Kedamaian dan Rasa aman

Al-Qur’an adalah kitab kebenaran yang diturunkan kepada umat manusia sebagai petunjuk menuju jalan yang lurus dan di dalam kitab ini, Allah memerintahkan manusia untuk mengadopsi nilai-nilai moralitas yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai moral ini didasarkan pada konsep cinta, kasih, saling memahami dan saling menyayangi. Kata “Islam” berasal dari kata yang bermakna “Damai” dalam bahasa Arab. Islam adalah sebuah agama yang disampaikan kepada umat manusia untuk menciptakan perdamaian hidup melalui wujud nyata cinta dan kasih sayang Allah yang tak terbatas di muka bumi ini.

Beberapa orangyang mengatakan bahwa suatu hal dilakukan demi agama, mungkin, dan sesungguhnya, mereka sendiri tidak memiliki pemahaman yang cukup terhadap agama tersebut, dan sebagai akibatnya, merupakan sebuah kesalahan bagi kita jika kita membentuk sebuah “pemikiran” terhadap agama tersebut dengan menjadikan orang-orang tersebut sebagai tauladan dalam agama tersebut. Cara terbaik untuk memahami sebuah agama adalah dengan mengkaji nilai-nilai atau sumber-sumber ketuhanan dari agama itu sendiri.

Sumber ketuhanan agama Islam adalah Al-Quran, yang berdasar pada konsep moralitas, cinta, kasih sayang, saling menghargai, rela berkorban, saling memahami, dan perdamaian. Seorang muslim yang hidup dengan aturan-aturan tersebut dalam arti yang sesungguhnya, maka ia akan menjadi sosok yang sangat beradab, berhati-hati dalam berpikir, sederhana, sopan, mulia, adil, dapat dipercaya, dan mudah dalam bergaul. Ia akan menebarkan cinta, rasa hormat, kerukunan dan kebahagiaan hidup di sekelilingnya.

Islam adalah Agama Perdamaian

Teror dalam artian luas merupakan tindak kekerasan terhadap sasaran-sasaran non-militer untuk kepentingan politik. Dengan kata lain, sasaran-sasaran teror adalah warga sipil yang sama sekali tidak bersalah dan tidak tahu-menahu tentang hal yang berbau criminal, yang oleh para teroris, seringkali digunakan sebagai kambing hitam atas tindakan “Pihak Lain”.

Untuk alasan ini, terror adalah tindakan pemaksaan terhadap orang-orang yang tidak bersalah ke dalam kekerasan, yang merupakan tindak penyimpangan moral yang sama sekali tidak di benarkan. Kasus ini serupa dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Hitler dan Stalin, yang merupakan tindak kejahatan terhadap kemanusiaan.

Al-Qur’an adalah kitab yang Haq (benar) yang disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk menuju jalan yang benar, dan Allah memerintahkan manusia untuk mengadopsi nilai-nilai moral luhur yang terkandung di dalamnya. Nilai-nilai moral yang didasarkan pada konsep cinta, kasih sayang, saling mengasihi, dan saling memahami. Kata " Islam " berasal dari kata yang bermakna "Damai" dalam bahasa Arab. Islam merupakan agama yang disampaikan kepada umat manusia dengan tujuan menciptakan perdamaian hidup melalui wujud nyata cinta dan kasih sayang Allah di muka bumi ini. Allah menyeru kepada semua umat manusia kepada nilai-nilai moral Islam sehingga rasa kasih, sayang, cinta dan kedamaian dapat dirasakan seluruh alam semesta. Dalam surat Al-Baqarah ayat 208, Allah berfirman kepada orang-orang beriman sebagai berikut:

“Hai orang-orang yang beriman! masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah, (2):208)

Ayat diatas menjelaskan bahwa rasa aman hanya dan pasti dapat dirasakan dengan "masuk kedalam islam", yang berarti hidup dengan mengamalkan nilai-nilai moral yang terdapat dalam Al-Qur’an. Nilai-nilai dalam Al-Qur’an mengikat seorang muslim untuk selalu bertanggung jawab dalam memperlakukan semua orang, baik muslim maupun non muslim, dengan baik dan adil; melindungi orang-orang yang membutuhkan dan orang-orang yang tidak bersalah; serta mencegah timbulnya kerusakan. Kerusakan merupakan segala bentuk kekerasan dan teror yang menghilangkan rasa aman, kenyamanan dan kedamaian. Sebagaimana Firman Allah dalam sebuah ayat, "sedang Allah tidak menyukai kerusakan" (QS. Surat Al-Baqarah, (2):205)

Membunuh seseorang tanpa alasan adalah satu contoh nyata dari sebuah bentuk kerusakan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an melalui sebuah ayat yang sebelumnya juga pernah disampaikan kepada Umat Yahudi dalam Taurat, yaitu :

"… barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia... "(QS. Surat Al-Maidah, (5):32)

Sebagaimana yang di sampaikan pada ayat tersebut, seseorang yang membunuh, meskipun hanya satu nyawa, kecuali sehubungan dengan tindakannya (yang dibunuh) terhadap orang lain atau sebagai penyebab kerusakan di bumi, maka orang tersebut telah melakukan pembunuhan seluruh umat manusia. Hal ini merupakan bukti, betapa besarnya dosa melakukan, pembunuhan, pembantaian dan penyerangan yang sering dikenal sebagai "Serangan Bunuh Diri" yang biasa di lakukan oleh para teroris. Allah memberi tahukan kepada kita bahwa kekejaman para teroris ini akan mendapat balasan di akhirat berdasarkan ayat berikut:

“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.” (QS. Asy-Syuura,(26):42)

Hal diatas menjelaskan bahwa tindakan teror terhadap orang-orang yang tidak bersalah benar-benar bertentangan dengan Islam , dan sangat mustahil bahwa seorang muslim dibenarkan untuk melakukan tindakan kejahatan seperti itu. Sebaliknya Muslim bertanggung jawab untuk menghentikan orang-orang ini, melenyapkan setiap “tindakan perusakan di muka bumi” dan membawa kedamaian dan keamanan pada setiap umat manusia di seluruh dunia. Islam tidak dapat disejajarkan dengan terror, sebaliknya, Islam merupakan solusi dan jalan untuk mencegah terorisme.

Allah mengutuk tindak kejahatan

Allah telah memerintahkan manusia untuk menjauhi tindak kejahatan, penindasan; kekejaman; pembunuhan dan pertumpahan darah, yang semuanya merupakan hal yang dilarang oleh agama Islam. Allah menggambarkan orang-orang yang mengingkari perintah ini dan melakukan tindakan yang secara terang-terangan menetang Al-Qur’an sebagai “pengikut jejak setan”. Ada beberapa ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan ini:

“Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).” (QS. Ar-Rad, (13):25)

“... Makan dan minumlah rizki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan.” (QS. Al-Baqarah, (2):60)

Mereka yang berpikir akan mencapai keberhasilan dengan melakukan kejahatan; kerusuhan; penindasan; dan dengan membunuh orang-orang yang tidak bersalah, benar-benar telah melakukan kesalahan yang besar. Allah telah melarang segala tindak kejahatan yang melibatkan terorisme dan kekerasan serta mengutuk semua tindakan yang berkaitan dengan hal tersebut, dalam firman-Nya: “Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang-orang yang membuat kerusakan, pada salah satu ayat-Nya.” (QS. Yunus, (10):81)

Saat ini, aksi terorisme, genosida (pemusnahan terencana terhadap suatu bangsa), dan pembantaian terjadi di seluruh dunia. Orang-orang yang tidak bersalah terbunuh secara mengenaskan, dan negara-negara, yang rakyatnya sedang tersulut api kebencian karena alasan-alasan konyol, kini kini tengah tenggelam dalam malapetaka. Ketakutan yang terjadi di negara-negara yang memiliki sejarah, budaya, dan struktur social yang berbeda, kemungkinan disebabkan oleh alasan atau latar belakang yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Meskipun demikian, hal ini merupakan bukti bahwa yang menjadi penyebab dasar dari semua permasalahan ini adalah “berpindah tempatnya” nilai-nilai moralitas Al-Qur’an, yang berdasar pada konsep cinta, saling menghormati dan rasa kasih sayang. Sebagai akibat dari kurangnya pemahaman terhadap agama, masyarakat muncul menjadi masyarakat yang tidak takut kepada Allah dan terperdaya oleh kebohongan bahwa mereka tidak akan dimintai “pertanggungjawaban” di Akhirat kelak. Karena mereka mempunyai pemahaman yang salah bahwasanya "saya tidak harus mempertanggungjawabkan segala tindakan yang saya lakukan kepada orang lain", maka dengan mudahnya mereka bertindak tanpa moralitas, belas kasih, dan hati nurani.

Sangat tidak mungkin bagi seseorang yang takut kepada Allah dan memahami nilai moralitas Islam untuk turut mendukung tindakan kekerasan atau kejahatan bahkan menjadi bagian di dalamnya. Karena itulah Islam merupakan solusi tepat bagi terorisme. Ketika keluhuran nilai moral di jelaskan dalam Al-Qur’an, sangat mustahil bagi masyarakat untuk mengkait-kaitkan kebenaran Islam dengan mereka yang mendukung atau bergabung dalam kelompok-kelompok yang bertolak pada kebencian, peperangan, dan kekacauan. Karena Allah telah telah melarang tindak kejahatan:

“Dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertakwalah kepada Allah", bangkitlah kesombongannya yang menyebabkannya berbuat dosa. Maka cukuplah (balasannya) neraka Jahannam. Dan sungguh neraka Jahannam itu tempat tinggal yang seburuk-buruknya.” (QS. Al-Baqarah, (2):205-206)

Sebagaimana yang terlihat pada ayat di atas, sangat tidak mungkin bagi seseorang yang takut kepada Allah memalingkan pandangan dari tindakan sekecil apapun yang dapat membahayakan umat manusia. Meskipun demikian, seseorang yang tidak percaya kepada Allah dan hari akhir, akan dengan mudahnya melakukan segala tindak kejahatan, karena dia berpikir bahwa dia tidak harus bertanggung jawab terhadap apapaun atau siapapun.

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk menyelamatkan dunia dari bencana terorisme yang terjadi sekarang ini adalah dengan memanfaatkan pendidikan untuk menghilangkan keyakinan-keyakinan anti-agama yang menyimpang, yang dikemukakan atas nama Agama serta mengajarkan masyarakat akan kebenaran nilai-nilai moral Qur’ani dan rasa takut pada Allah.
Continue Reading | komentar
Photobucket
 
Copyright © 2011. KUTAI TOPOS JURUKALANG . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template Modify by Creating Website. Inpire by Darkmatter Rockettheme Proudly TOPOS Blogger